Mengajak
kepada kebaikan kadang tak ubahnya seperti nasib penjaja minyak wangi.
Orang lebih melihat aroma si penjaja dari sekadar tawaran dan
bujukannya. Bagaimana mungkin minyak wangi laku terbeli, jika bau tubuh
si penjaja sudah menyatakan tidak. Bahagianya jika diri
dianggap oleh orang lain. Segala ucapan tidak dinilai sebelah mata. Dan
ajakan menjadi ramuan mujarab yang diperhatikan banyak orang. Sayangnya,
keinginan itu kadang sulit jadi kenyataan. Tidak jarang, bagusnya
ucapan dan ajakan seseorang menjadi kurang didengar lantaran tidak
sejalan dengan perbuatan.
|
No comments:
Post a Comment